Advertisement
Sebenarnya google mempunyai banyak sekali dalam databasenya.
Selamat datang kembali dengan IT Newbie yang masih tetap newbie, dalam tutorial kali ini saya akan mencoba membahas tentang 5 sifat Google Dork.
Selamat datang kembali dengan IT Newbie yang masih tetap newbie, dalam tutorial kali ini saya akan mencoba membahas tentang 5 sifat Google Dork.
Beberapa poin dibawah ini adalah catatan belajar query google. Catatan ini berisi karakter query atau kata pencarian menggunakan search engine google. Sebelumnya, untuk lebih memahami pencarian menggunakan mesin pencari google, kamu bisa membaca catatan buat beginner pada Googling dan beberapa contoh query Search Engine :
1. Query tidak bersifat case sensitif :
Google tidak peduli apakah query kamu ditulis menggunakan huruf kecil (hackers), huruf besar (HACKERS), ataupun lainnya seperti (hAcKeR) dan (haCKeR). Seluruh jenis huruf dianggap sama.
Google tidak peduli apakah query kamu ditulis menggunakan huruf kecil (hackers), huruf besar (HACKERS), ataupun lainnya seperti (hAcKeR) dan (haCKeR). Seluruh jenis huruf dianggap sama.
2. Google wildcards, tanda bintang (*) :
Konsep penggunaan wildcard pada google berbeda dengan konsep yg biasa kita dapatkan pada query database MYSQL atau programming database lainnya. Tanda bintang atau asterisk ini mewakili sebuah huruf pada query pencarian. Contohnya, pencarian nama panjang pak SBY, presiden Indonesia. Makanya query menjadi : * Bambang Yudhoyono.
Konsep penggunaan wildcard pada google berbeda dengan konsep yg biasa kita dapatkan pada query database MYSQL atau programming database lainnya. Tanda bintang atau asterisk ini mewakili sebuah huruf pada query pencarian. Contohnya, pencarian nama panjang pak SBY, presiden Indonesia. Makanya query menjadi : * Bambang Yudhoyono.
3. Google otomatis mengenali akar kata.
Google bisa saja mengurangi maupun menambahi imbuhan. Sebagai contoh, kita mencari Guru Mengajarkan Murid. Google akan menyusun SERP (Search Engine Result Page) yg secara mengejutkan akan berisi kata belajar dan ajar, yg merupakan akar kata mengajarkan.
4. Goolge mengabaikan kata tertentu. Google bisa saja mengurangi maupun menambahi imbuhan. Sebagai contoh, kita mencari Guru Mengajarkan Murid. Google akan menyusun SERP (Search Engine Result Page) yg secara mengejutkan akan berisi kata belajar dan ajar, yg merupakan akar kata mengajarkan.
Kata yang diabaikan google ini kata yg rutin dipakai biasa disebut stop word. Untungnya, stop word tsb masih kata kata dalam bahasa inggris, seperti who, where, what, the, a, atau an.
5. Panjang Query cuma 10 kata.
Ada 2 langkah efektif mengatasi masalah query ini yaitu Gunakan asterik (*) menggantikan stop word. Kedua, berhubung asterik (*) tidak dihitung sebagai kata pencarian, maka panjang query bisa lebih dipanjangkan.
Sekian dan terimakasih, semoga tulisan ini cuma beberapa hal yg biasa saya lakukan saat melakukan pencarian menggunakan search engine.
Semoga Bermanfaat...
Sekian dan terimakasih, semoga tulisan ini cuma beberapa hal yg biasa saya lakukan saat melakukan pencarian menggunakan search engine.
Semoga Bermanfaat...
Advertisement
0 comments:
Post a Comment